Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2009

Takwa adalah Sebaik-baik bekal

TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:197 Frman Allah SWT, الْحَجُّ أَشْهُرُُ مَّعْلُومَاتُُ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَابِ "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang-siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menger-jakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Ber-bekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197) Pembaca yang berbahagia Rahimaniallah wa Iyyakum melalui ayat ini, Allah subhanahu wa ta'ala mengabarkan bahwasanya, الْحَجُّ "haji" terjadi pada, أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ "beberapa bulan yang dimaklumi" menurut orang-orang yang dihadapkan

TAFSIR SURAT AT-THOLAQ AYAT 2-3

(Taqwa Sebagai Kunci Rizki) Pembaca yang berbahagia, kali ini kita berjumpa dalam rubrik tafsir ayat-ayat taqwa, dan pada kesempatan kali ini kita akan mengambil faidah dari tafsir surat At-Tholaq ayat 3-4, namun sebelum itu, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu taqwa. Pembaca yang berbahagia, sering kali kita mendengar kata taqwa, bahkan kata taqwa tersebut sering dijadikan dasar atau pijakan untuk melakukan suatu perbuatan, Banyak orang yang mengatakan “Jadilah pribadi yang bertaqwa” atau dalam setiap khutbah jum’at para khatib sering mewasiatkan agar senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita,, Tapi tidak semua orang mengetahui makna yang sebenarnya dan apa yang akan diperoleh dari sebuah ketaqwaan yang tertanam dalam diri kita, sehingga tidak pernah mau berusaha untuk mencapai jalan yang bisa mendorong pada ketaqwaan tersebut.. Adapun Pembaca yang berbahagia, keutamaan taqwa sangatlah banyak, dan salah satu buah taqwa adalah termasuk penyebab turunnya rizki dari Allah Tabaraka wa T

Profil Pengelola Blog

Terima Kasih Kepada Para Pengunjung Blog Ini.. Saya Ucapkan Jazakallah Khairan Katsiran.. Blog ini berisi artikel khusus seputar KeIslaman yang ditulis oleh pengelola, baik dari makalah kuliah, naskah siaran radio dan lain-lain. Ada juga beberapa tulisan yang copy-paste dari situs-situs yang dianggap komitmen dengan manhaj Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ta'aruf Nama lengkap Pengelola blog ini adalah Yusuf Supriadi, Dilahirkan di Pacitan-Jawa Timur pada 02/04/1988, Seorang suami, dengan satu istri dan 3 orang anak. Pernah belajar Aqidah, Bahasa Arab, Manhaj, Fiqh, dan Ilmu Islam lainnya di dua Ma’had (Ma’had Al-I’Mar Jakarta Selatan, dan Ma’had Al-Akhwain Bogor). Adapun pendidikan terakhir adalah S-1 Jurusan Pendidikan Islam. Hobby Berdiskusi Aktivitas Dakwah Pernah menjadi Direktur Utama di radio FAJRI 99.3 FM Bogor. Selain itu, ia tergabung dalam suatu Jama’ah/Organisasi dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah, yaitu HASMI (Harakah Sunn

Pentingnya Belajar Bahasa Arab

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” (Yusuf, 12:2) “Sesungguhnya Kami mudahkan al-Qur'an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran” (Ad-Dukhaan, 44:58) Mengapa belajar bahasa Arab? Dengan jumlah penutur asli (bahasa ibu) yang besar, diperkirakan sekitar 225 juta orang, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Walaupun begitu, jumlah besar penuturnya nampaknya bukanlah alasan utama seseorang (baca: muslim) mempelajari bahasa Arab. Alasan terpenting mempelajari bahasa Arab, tentu saja bagi mereka yang berbahasa ibu selain bahasa Arab, adalah karena Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berketetapan bahwa Firman-Firman-Nya yang terakhir diturunkan dalam bahasa Arab. Untuk memahami rahasia diturunkannya Al-Quran dalam bahasa Arab sudah sepantasnya kita merujuk kepada Al-Quran itu sendiri. Ayat-ayat yang membicarakan masalh ini antara lain : 1.

Saudariku.. Inilah Musuh-Musuh Wanita Maka, Waspadailah Olehmu..

Sesungguhnya musuh-musuh wanita tiada lain juga merupakan musuh kaum lelaki, dan musuh tersebut secara umum ada 4 (empat) golongan, yaitu : 1. Kaum Yahudi; mereka adalah golongan yang sangat antusias dan berkeinginan keras untuk merusak ummat manusia,dengan menghancurkan aqidah dan akhlaknya. Permusuhan busuk ini disebabkan kepincingan pandangan mereka, bahwa identitas mereka tidak akan pernah ada kecuai dengan memperbudak atau merusak ummat lainnya. 2. Kaum Nashrani; yang menganut agama yang telah menyimpang hingga menjauhi kebenaran. 3. Kaum Sekuleris, walaupun masih mengaku sebagai “muslim”, tiada lain mereka adalah boneka Sekuleris Barat. 4. Kaum Penikmat, yang hanya menginginkan kenikmatan atau pemuasan nafsu dan mendapatkan keuntungan, hingga rela mengorabankan kaum wanita, dengan menjadikan wanita sebagai barang komoditi (jualan), model iklan, bintang merek dagang atau bahkan pemuas nafsu birahi dan penjaja seks murahan. Rencana, Makar,dan Intrik Musuh Merusak Kaum Wanita Musu

Tahapan Hukum Jihad

Hukum jihad telah datang secara bertahap menurut hikmah Allah dan kehendak-Nya. Kita tidak tahu secara pasti apakah hikmah penahapan itu. Tetapi yang jelas menurut pandangan manusia dan istinbath para ulama, kita dapati hubungan yang erat antara penahapan dengan perbedaaan kondisi yang ada antara satu tahap dengan lainnya. Tahap Pertama : Pada tahap ini yang pada umumnya adalah marhalah Makkiyah, Rasulullah melarang para shahabatnya untuk berjihad. Dengan kata lain, jihad diharamkan : “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka :Tahanlah tangan kalian (dari berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat! Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka berkata : Ya Rabb kami mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami. Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa wqktu lagi. Kataka

SHOLAT SUNNAH RAWATIB DAN KEUTAMAANNYA

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh. Bismillahirrohmanirrohim Sholat Sunnah Rowatib sepintas nampak seperti hal yang biasa menurut kita. Namun banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa Rosulullah tidak pernah meninggalkan sholat sunnah ini selain dalam perjalanan. Kalaupun tertinggal karena lupa, sakit atau tertidur, beliau mengqodo’nya. Dari sini dapat kita simpulkan betapa pentingnya kedudukan sholat sunnah rowatib ini disamping sholat-sholat fardlu. Sholat Sunnah Rawatib sangat dianjurkan / ditekankan untuk dilakukan. Menurut pendapat beberapa ulama, orang yang terus menerus meninggalkannya maka ketakwaannya tidak bisa dipercaya dan ia pun berdosa. Alasannya, karena terus menerus meninggalkannya menunjukkan kadar keislamannya yang sangat rendah dan ketidakpeduliannya terhadap sholat sunnah rowatib. Adapun keistimewaan sholat sunnah rowatib adalah merupakan penambal kekurangan dan kesalahan seseorang ketika melaksanakan sholat fardlu. Karena manusia tidak terlepas dari kesal

Mencintai Suami

Ekspresi cinta bisa bermacam-macam. Bagaimana dengan ekspresi cinta pasangan aktifis dakwah? Menjadi aktifis, saya rasa tidak berarti kehilangan ekspresi dalam mencintai pasangan. Bahkan menurut saya, ekspresi cinta pasangan aktifis dakwah itu unik, karena juga harus punya pengaruh positif untuk dakwah. Lho, kok bisa begitu? Apa hubungannya ekspresi kita dalam mencintai pasangan dengan dakwah? Berbicara soal cinta mencintai, saya terkesan dengan filosofi cinta yang dimiliki ibu saya. Filosofi beliau ini saya ‘tangkap’ secara tak sengaja ketika beliau sedang ‘menceramahi’ adik bungsu saya yang laki-laki yang sedang kasmaran. Cerita sedikit, begini kira-kira sebagian kecil isi ceramah ibu saya… “Kalau kamu mencintai seseorang malah membuat kamu jadi malas belajar, malas kuliah, malas ngapa-ngapain, membuat kamu malah jadi mundur kebelakang, itu cinta yang nggak benar …dst”. Jadi begitu rupanya. Saya mencoba merenungi kata-kata itu lebih dalam. Saya merasakan ada kebenaran dari ‘ceramah’

Agama Oke; Iptek juga Dong!

Sebelum masukkin anaknya ke sekolah, pertimbangan ortu nggak cuma biaya sekolah aja, tapi juga kualitas pendidikan yang dihasilkan sekolah yang bersangkutan. Pastinya, setiap ortu pengen anaknya pinter, shalih/shalihah, en nggak gagap teknologi. Sayangnya, lumayan susah nyari sekolah yang mampu menghasilkan produk pelajar shalih/shalihah dan melek teknologi. Kalopun ada, biayanya mahal. So, dengan berat hati ortu kudu memilih kualitas pendidikan anaknya. Shalih/shalihah dan dalem ilmu agamanya atau melek teknologi? Hmm.. pilihan yang sulit. Arrghh... Emang faktanya, kita juga bisa liat kalo kualitas pelajar Islam secara umum masih belon ideal. Keliatan banget ‘jomplangnya’. Ada yang ilmu agamanya lumayan bagus lantaran mengenyam pendidikan di sekolah agama. Sayangnya, mereka umumnya ketinggalan di bidang iptek mengingat beban pelajaran agamanya yang dominan dibanding sains dan teknologi. Ada juga pelajar yang ipteknya nggak buta-buta amat lantaran sekolahnya rajin mengenalkan perkemban

Mengkader Anak Cerdas Dunia Akhirat

Ada –atau mungkin malahan banyak– yang berujar bahwa “mendidik anak adalah dunia penuh tantangan, namun banyak dibumbui oleh berbagai keunikan”. Ungkapan ini boleh jadi benar dan memang demikian adanya. Bagi kita selaku kaum muslimin, hal terbesar bukanlah bagaimana menjadikan anak kita cerdas otaknya. Walaupun kecerdasan otak seorang anak sangat penting dan memang didamba oleh kita, orang tua dari anak tersebut, namun ada hal lain yang tidak kalah pentingnya, bahkan yang paling penting. Yaitu seorang anak yang selain cerdas otak (tinggi IQ)nya, juga cerdas emosional (tinggi EQ)nya dan spiritual atau rohani (tinggi SQ)nya. Anak seperti inilah yang akhir-akhir ini diistilahkan seba-gian kalangan sebagai Anak Cerdas Dunia dan Akhirat alias anak ACDA!. Anak seperti itu, yaitu anak ACDA (Anak Cerdas Dunia dan Akhirat), tentunya dirindu oleh semua orang tua, terlebih bila mereka adalah kaum muslimin. Asumsi ini benar bukan? Lantas, apakah anak ACDA diperoleh hanya dengan lamunan dan khayala

Al-Hasan Al-Bashri

Abu Nu’aim berkata, “Di antara para tabi’in itu ada yang menjadikan takut dan rasa sedih sebagai teman, berkawan dengan kesusahan dan kehidupan yang keras serta sedikit tidurnya. Dialah Abu Said al-Hasan bin Abi al-Hasan, seorang yang ahli fikih dan zuhud, tekun beribadah dan dermawan, sangat menjauhi gemerlapnya dunia dengan segala keindahannya serta menjauhi syahwat dan menghalaunya jauh-jauh hingga tidak kembali. Dia adalah seorang lelaki yang menyenangkan, berperawakan ideal, panjang umur dan dia banyak menghabiskan hidupnya dalam pencarian ilmu dan mengamalkannya. Salah seorang puteranya berkata, “Ayah berumur 88 tahun, Allah selalu menjaganya dari fitnah dan tidak takut dengan fitnah yang terjadi pada Ibnu al-Asy-Ats. Dia lebih senang menjalani kehidupan dengan kewara’an, melarang kaum muslimin untuk bergabung dengan kelompok Ibnu al-Asy-Ats begitu juga dengan pasukan Al-Hajjaj ats-Tsaqafi, sehingga dia memerintahkan kepada semua kaum muslimin untuk menjauhi kedua kelompok terseb

Mewaspadai Generasi Setan

Di malam akhir tahun dan sekaligus malam untuk menyambut tahun baru, biasanya hingar bingar musik dan hiruk pikuk hiburan berpadu dengan gegap gempitanya maksiat. Apakah statement ini terlalu berlebihan atau bahkan salah? Dalam Islam, sesungguhnya tidak dikenal adanya perayaan akhir tahun dan malam tahun baru, walaupun berdasarkan kalender hijiriyah, apalagi patokan standarnya adalah tahun Masehi yang berarti tahun kelahiran Tuhan. Ini adalah budaya non Islam yang bahkan berasal dari budaya paganisme atau penyembah berhala untuk merayakan hari Tuhan mereka. Namun sayang seribu sayang, hal ini ternyata banyak yang tidak disadari sepenuhnya oleh ma-yoritas kaum muslimin. Saat perayaan tersebut, akhir-akhir ini dengan sangat jelas dan kentara bahkan sudah diekspos luas dengan tanpa malu, adalah munculnya beragam simbol setan dan iblis. Selain berbagai bentuk kemaksiatan dan perilaku kesetanan yang marak, simbol setan yang terlihat adalah laku kerasnya aksesoris setan, seperti pakai-an ala