Skip to main content

Posts

Showing posts from October 7, 2009

Syubhat..! Berdalih dengan Takdir untuk Berbuat Maksiat.

Pembaca yang budiman, kita semua sudah mengetahui bahwa salah satu rukun iman adalah beriman kepada takdir, Sehingga kita wajib meyakini bahwa Segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah, entah itu takdir yang baik maupun yang buruk, nikmat dan azab, bahkan iman dan kufur juga ditakdirkan oleh Allah, tidak ada sesuatupun yang luput dari takdir Allah. Pembaca yang budiman, Dalam perkara baik, nikmat dan iman, orang biasanya tidak mempersoalkan dan menyalahkan takdir, karena hal-hal tersebut sesuai dengan keinginannya, tetapi biasanya yang terjadi adalah dalam perkara-perkara yang buruk; seperti musibah dan maksiat. Dalam perkara yang yang buruk ini orang terkadang menyalahkan takdir. Sekarang permasalahannya adalah, apakan dibenarkan jika berdalih kepada takdir dalam masalah ini? Nah Pembaca yang budiman, masalah Inilah yang Insya Allah akan kita ulas pada Rubrik Raddu Syubhat di kesempatan kali ini. Pembaca yang budiman, ketika kita berdalih atau beralasan dengan takdir dalam perkara m

Syubhat ! Sholat Berjamaah Bagi Laki-Laki Tidaklah Wajib

Banyak dari kita yang meremehkan shalat berjamaah dan salah satu penyebab hal ini adalah anggapan bahwa sholat berjamaah adalah perbuatan yang tidak wajib. Tentunya hal ini dikarenakan adanya syubhat di kalangan kaum muslimin ditambah lagi adanya syahwat, yaitu keinginan jiwa yang memang malas untuk berjalan ke masjid menunaikan sholat jama’ah. Oleh karena itu Pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini akan coba kami jelaskan mengenai hukum-hukum tentang wajibnya shalat berjama’ah, karena sebe-narnya masalah ini adalah masalah yang teramat penting. Pembaca yang budiman, Allah SWT banyak menyebut kata shalat dalam Al Qur’anul Karim. Ini menandakan begitu penting perkara ini. Allah SWT berfirman : Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.(Al Baqarah : 43) Dan Pembaca yang budiman, Ayat mulia ini merupakan nash tentang kewajiban shalat berjamaah. Kemudian Pembaca yang budiman, Dan dalam surat An- Nisa’ Allah berfirman yang artinya : ”Dan apabila

Menolak Syubhat Kesetaraan Gender

Pembaca yang budiman, akhir-akhir ini kelompok yang menatasnamakan dirinya sebagai Gerakan feminisme sangat gencar sekali mengompori kaum Hawa untuk terjun di luar rumah dengan porsi waktu yang lebih lama, sementara di rumah, cukup malam hari saja. Itu pun kalau tidak lembur. bahkan Isu-isu yang mereka lontarkanpun sangat spektakuler, mereka dapat menarik simpati dan membangunkan semangat pemberontakan bagi kaum Hawa. Mereka menanamkan pikiran bahwa selama ini wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama, akan tetapi “dirampas” oleh kaum laki-laki. Mereka berpikir, Jika laki-laki tidak menyusui anak, maka wanita juga berhak menolak memberikan ASI. Sebaliknya, kalo laki-laki jadi direktur, pilot, petinju, dan seterusnya, maka wanita juga boleh. Dan terlebih lagi mereka mengaitkan Ideologi mereka dengan agama Islam, mereka mengatakan bahwa Islam mendiskriditkan wanita, dan Begitu seterusnya. Inilah emansipasi kebablasan. Dan inilah syubhat yang Insya Allah akan kita ulas pada kesempatan

Syubhat..! Islam Memerangi Ilmu Pengetahuan

Pembaca yang budiman, salah satu syubhat yang senantiasa dilontarkan untuk meragu-ragukan kaum muslimin adalah bahwasannya Islam itu memerangi Ilmu pengetahuan, oleh karena itu eksistensi Islam tidak akan bertahan lama. dan inilah yang Insya Allah akan kita bahas dalam rubrik Raddu Syubhat di kesempatan kali ini. Pembaca yang budiman, syubhat seperti ini sering sekali kita dengar, dan bisa dikatakan sudah basi, bahkan sangat mudah untuk membuktikannya, untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan ayat-ayat dalam al-qur’an, dikarenakan, jikalau kita senantiasa merenungkan ayat-ayat al-Qur’an maka kita akan mengetahui bahwa Al-Qur’an merupakan penggerak yang mendorong kearah terbentuknya peradaban Islam. Bahkan al-Qur’an telah memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai disiplin ilmu. Dan Pembaca yang budiman, hal ini bisa kita perhatikan dalam Qur’an Surat az-Zumar ayat ke 9, yang artinya : “Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-o

Tafsir Al-Qur’an Atau “Hermeneutika Al-Qur’an”

Al-Qur’an sebabagi sebuah kitab suci dan pedoman hidup kaum Muslimin telah, sedang dan akan selalu ditafsirkan. Karena itu, dalam pandangan kaum Muslimin tafsir al-Qur’an adalah istilahyang sangat mapan. Bagaimanapun, akhir-akhir ini istilah hermeneutika al-Qur’an (Quranic hermeneutics) sering digemakan oleh para orientalis dan para pemikir Muslimin modernis seperti Hassan Hanafi, Fazlur Rahman, Mohamed Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, Amina Wadud Muhsin, Ashgar Ali Engineer, Farid Esack dan lain-lain. Padahal istilah hermeneutika, adalah kosa kata filsafat Barat, yang juga sangat terkait dengan interpretasi Bibel. Karena itu, hermeneutika tidaklah layak disinonimkan dengan tafsir al-Qur’an, yang memiliki konsep yang jelas, berurat serta berakar di dalam Islam. Hermeneutika dibangun atas faham relatifisme. Hermeneutika menggiring kepada gagasan bahwa segala penafsiran al-Qur’an itu relative, padahal fakta empiris menunjukkan para mufassir yang tekemuka sepanjang masa tetap memiliki kesepa

Syubhat ! Pacaran Islami

Pembaca yang budiman, PA-CA-RAN, adalah sebuah kata setiap kali kita mendengarnya akan terlintas dibenak kita sepasang anak manusia yang tengah dimabuk cinta dan dilanda asmara, saling mengungkapkan rasa sayang serta rindu. Lalu kenapa harus dipermasalahkan? Bukankah "ada pacaran islami" tanpa harus melanggar batasan-batasan syariat? Bukankakh cinta itu adalah fitrah manusia? Nah inilah yang menjadi syubhat di kalangan kaum muslimin, sehingga mayoritas ummat islam masih membolehkan aktifitas berpacaran, bahkan banyak orang tua yang justru menyuruh putra putrinya mencari pacar. Oleh karena itulah Pembaca yang budiman, dari kenyataan seperti itulah maka para rubric roddu syubhat kali ini, kita akan mencoba untuk meluruskan pandangan keliru tersebut. Pembaca yang budiman, memang benar CINTA, adalah FITRAH ANAK MANUSIA , karena memang Manusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala dengan membawa fitrah atau (insting) untuk mencintai lawan jenisnya. sebagaimana firman-Nya

Waspadalah dari Syubhat dan Syahwat

Syaithan merupakan musuh nyata manusia. Dia selalu berusaha menjerumuskan manusia kedalam jurang kekafiran, kesesatan dan kemaksiatan. Di dalam menjalankan aksinya itu syaithan memiliki dua senjata ampuh yang telah banyak memakan korban. Dua senjata itu adalah syubhat dan syahwat. Dua penyakit yang menyerang hati manusia dan merusakkan perilakunya. Syubhat artinya samar, kabur, atau tidak jelas. Penyakit syubhat yang menimpa hati seseorang akan merusakkan ilmu dan keyakinannya. Sehingga jadilah “perkara ma’ruf menjadi samar dengan kemungkaran, maka orang tersebut tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran. Bahkan kemungkinan penyakit ini menguasainya sampai dia menyakini yang ma’ruf sebagai kemungkaran, yang mungkar sebagai yang ma’ruf, yang sunnah sebagai bid’ah, yang bid’ah sebagai sunnah, al-haq sebagai kebatilan, dan yang batil sebagai al-haq”. (Tazkiyatun Nufus, hal: 31, DR. Ahmad Farid) Penyakit syubhat ini misalnya: keraguan, kemunafikan, bid’ah, kekafiran, dan