Skip to main content

Posts

Showing posts from November 22, 2009

Menjawab Syubhat bolehnya Nikah Mut’ah

Pembaca yang budiman, Mungkin sebagian kita pernah mendengar ada seorang muslimah mengidap penyakit kemaluan semacam spilis atau lainnya. Itu bukan sesuatu yang mustahil terjadi, kita tidak mengatakannya karena terjerumus ke dalam lembah hitam pelacuran, karena hal itu sangat jauh untuk di lakukan oleh mereka meskipun tidak mustahil, akan tetapi hal ini terjadi di sebabkan praktek nikah mut’ah atau nikah kontrak yang sesungguhnya telah dilarang dalam syariat Islam, yang mana nikah model ini membuat seorang wanita boleh bergonta ganti pasangan dalam nikah mut’ahnya.Mencermati fenomena yang sebenarnya sudah lama terjadi ini terutama di dunia kampus yang sudah kerasukan virus pemirikan nikah mut’ah, maka marilah kita berdoa semoga melalui pembahasan kali Roddu syubhat kali ini, Alloh Subhanallohu wa Ta’ala memberikan petunjuk-Nya kepada kita menuju jalan yang lurus. Dalam kitab Fathul Bari dijelaskan bahwa definisi dari Mut’ah itu sendiri berasal dari kata tamattu’, yang berarti bersenang

Menjawab Syubhat Rasionalis Liberalis

Pembaca yang budiman, Alhamdulillah, kita dapat kembali berjumpa denga anda di kesempatan kali ini, dan Insya Allah kita akan bersama-sama mengkaji dan memperdalam pemahaman keislaman kita, agar kita tidak mudah terjebah oleh syubhat dan pemahaman-pemahaman sesat yang menjerumuskan kita dalam kebinasaan dan menyimpangkan kita dari Shirotul Mustaqim. Sebagai seorang muslim, tentu kita semua berkewajiban untuk beriman kepada Allah subhanahu Wata'ala dan Rasulnya, serta membenarkan dan meyakini apapun yang disampaikan kepada kita, dan ketika kita membaca ayat Al-Qur'an maupun hadits Nabi shalallahu'alaihi wa sallam, maka kewajiban kita ialah menerimanya, serta menundukan akal kita dengan wahyu tersebut. Akan tetapi pembaca yang budiman, hal seperti ini tidaklah dimiliki oleh para penentang Al Qur`an dan hadits Nabi dari golongan rasionalis dan liberalis, ini dikarenakan mereka telah memiliki seburuk-buruk pendahulu, yaitu Iblis la`natulloh. Mereka adalah pengusung bendera Ibli

Syubhat Turunnya Allah subhanahu Wata'ala ke Langit Dunia

Sebagian besar kaum muslimin, khususnya yang mempelajari agamanya dan rajin shalat malam, meyakini bahwa shalat malam pada sepertiga malam yang terakhir dan berdo’a saat itu adalah waktu yang sangat baik dan berkah. Hal ini dikarenakan adanya informasi dari Rasulullah yang shahih. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, Siapa yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku,maka akan Aku ampuni. HR. Bukhari Muslim Namun Pembaca yang budiman, terlepas dari itu, mereka berbeda-beda memahami hadits tersebut. Ada yang berkeyakinan keistimewaan waktu itu karena rahmat Allah, ada yang berkeyakinan bahwa saat itu Allah benar-benar turun ke langit dunia sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya, bahkan ada yang tidak percaya sama sekali. Perbedaan ini disebabka

Syubhat Pengingkar Turunnya Al-Masih Isa

Pembaca yang budiman, ketika kita Mengkaji hal-hal yang sifatnya ghaib, seperti turunnya Nabi Isa 'alaihissalam di akhir zaman, tentu tak luput dari pro dan kontra. Karena sebagai bagian dari ranah keimanan, tentu itu semua tak bisa ditelisik hanya dengan mengandalkan indera manusia yang terbatas. Siapa yang tak mampu menundukkan akalnya di bawah kendali keimanan dan dalil yang shahih, niscaya ia akan berada di barisan pasukan pengingkar. Di antara bentuk penyimpangan aqidah adalah pengingkaran atau tidak mengimani akan turunnya Isa ‘alaihissalam. Pengingkaran ini bisa dilakukan secara individual semacam yang dilakukan oleh Mahmud Syaltut, guru besar Universitas Al-Azhar Mesir, atau secara kelompok seperti sebagian kelompok Mu’tazilah serta orang-orang filsafat dan atheis. Insya Allah pada rubrik Roddu Syubhat kali ini, kita akan menyebutkan beberapa syubhat berkaitan dengan pengingkaran turunnya Isa alaihissalam di akhir zaman, disertai dengan jawabannya. Di antara alasan dan syu

Menjawab Syubhat Keyakinan Reinkarnasi

Pembaca yang budiman, Dekade terakhir ini banyak bermunculan berita dan desas-desus yang mengabarkan bahwa ada sebagian orang yang bisa bangkit dan kembali ke alam dunia sebelum datangnya hari kiamat; biasa diistilahkan dengan “reinkarnasi” . Maka muncullah gejala adanya ketakutan kepada mayat, takut kepada pocong, takut kepada vanpire atau dracula. Padahal semua ini adalah keyakinan batil yang teradopsi dari keyakinan orang-orang kafir. Keyakinan ini telah dibatalkan oleh Allah -Azza wa Jalla- di dalam Al-Qur’an !! Untuk lebih jelasnya, Insya Allah, pada rubric Roddu syubhat kali ini, kami akan mencoba untuk menyampaikan di kesempatan kali ini mengenai bantahan islam terhadap reinkarnasi. Adapun yang dimaksudkan dengan Reinkarnasi adalah keyakinan bahwa ada sebagian orang bisa bangkit dan kembali ke alam dunia ini sebelum datangnya hari kiamat. Pembaca yang budiman, Aqidah reinkarnasi ini ternyata juga diyakini dan disokong oleh sekte sesat Syi’ah-Rofidhoh yang kini bermarkas di Iran.

Menjawab Syubhat Teori Relativisme Kebenaran

Pembaca yang budiman, Insya Allah kita akan mengupas mengenasi syubhat faham relativisme kebenaran. Paham paham relativisme kebenaran telah menjadi tren dan sering kali dijadikan senjata yang dihunus oleh para aktivis liberal dalam membantah metode pe-mahaman terhadap ajaran Islam dari para ulama terdahulu atau (salafush shalih) yang telah mereka anggap kuno dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. sehingga Sudah tidak mengherankan apabila dalam ajang diskusi dan perdebatan, para aktivis liberal sering menolak penjelasan dan penafsiran ayat al-Qur’an maupun al-Hadits dari lawan debat mereka dengan lontaran kalimat : ‘itukan menurut pema-haman anda’, atau ‘yang saya pahami tidak seperti apa yang anda katakan’, dan kalimat lain sejenis yang menggambarkan bahwa menurut mereka penafsiran agama yang dilakukan oleh para ulama tidaklah identik dengan klaim kebenaran yang harus diikuti, karena menurut mereka kebenaran itu sendiri adalah sesuatu yang relatif, tidak mutlak atau absolut.

Menjawab Syubhat Tanzhim atau Organisasi dalam dakwah adalah bid’ah

Pembaca yang budiman, Salah satu dakwaan aneh dari para tokoh kaum Zhahiriyyah atau tekstualis dari ummat ini, di antaranya adalah bahwa Islam tidak membenarkan tanzhim atau (struktur organisasi) dalam berdakwah, membuat tanzhim menurut mereka adalah hal bid’ah yang tidak dikenal oleh generasi As-Salafus Shalih, sehingga menurut mereka tanzhim atau membuat organisasi dalam dakwah harus ditolak sejauh-jauhnya & para pelakunya yang menggunakan tanzhim dalam dakwah mereka dianggap Ahli Bid’ah sehingga harus di-tahdzir. Inna liLLAAHi wa inna ilaihi raaji’uun.. Tentunya dakwaan ini keluar tiada lain karena penyakit syubhat yang disebabkan oleh minimnya ilmu dan pemahaman, dan pernyakit syubhat ini hanya bisa diobati dengan memperbanyak belajar ilmu syar’Insya Allah. dan Insya Allah di pertemuan kali ini, kita akan mencoba untuk membantah syubhat tersebut. Suatu hal yang hendaknya kita fahami bahwa Tanzhim dalam aktifitas dakwah adalah merupakan sebuah hal yang bersifat dharuriy atau

Benarkah Mustafa Kamal adalah Pembaharu Tuurki

Pembaca yang budiman, Setiap buku pelajaan sejarah di negara kita selalu dituliskan bahwa Mustafa Kemal Attaturk adalah bapak dari bangsa Turki, benarkah demikian? Nah, Insya Allah pada rubric Roddu syubhat kali ini, kita akan coba untuk meluruskan pandangan tersebut, dan juga mengungkap siapa sebenarnya Mustafa Kemal Attaturk ? apakah dia seorang yahudi atau bukan, lalu apakah dia berjasa bagi bangsa Turki sehingga oleh beberapa buku sejarah ditulis sebagai bapak bangsa Turki atau bapak pembangunan Turki? Pembaca yang budiman, Sejarah resmi yang kita kenal dan diajarkan di sekolah-sekolah memang sangat subyektif dan sangat didominasi oleh pandangan sekuler-Barat, yang banyak diantaranya Islamophobia atau membenci islam. Kita tentu masih ingat bagaimana ketika duduk di sekolah dasar, buku-buku sejarah menyatakan kepada kita jika Islam baru masuk ke Nusantara di abad ke-14 Masehi lewat para pedagang India dari Gujarat. Padahal pandangan ini berasal dari Snouck Hurgronje dan ternyata sal