Skip to main content

Posts

Showing posts from 2010

Mengapa Ummat Islam Mundur dan Ummat Kafir Maju?

Saat ini boleh dikata ummat Islam adalah ummat yang paling tertinggal dibanding ummat-ummat beragama lainnya. Ummat Yahudi meski berjumlah hanya 15 juta, namun menguasai ekonomi dan politik dunia. Mereka bisa menguasai masjidil Aqsha tanpa perlawanan berarti dari ummat Islam yang katanya berjumlah 1,2 milyar atau 80 kali lipat lebih banyak dari kaum Yahudi. Ummat Nasrani di Eropa, Australia, AS, sangat maju di bidang teknologi dan menguasai negara-negara Islam secara ekonomi dan politik. Mereka mampu membuat mobil, kapal selam, kapal induk yang mampu memuat ratusan kapal terbang, rudal antar benua, pesawat ulang alik yang mengelilingi bumi. Bahkan Amerika Serikat dan sekutunya mampu menyerang dan menjajah dan membunuh ummat Islam di Afghanistan dan Irak tanpa perlawanan dari seluruh ummat Islam. Sebagian ummat Islam dengan semangat “Toleransi” justru bekerjasama dengan AS dan Sekutunya yang sebenarnya merupakan kafir harbi. Kenyataan Ummat Islam sekarang ini ekstrimnya boleh dikatan se

Syubhat Seputar Jenggot

Syubhatnya: Bukankah Nabi mengaitkan perintah memelihara jenggot itu dengan perintah menyelisihi Kaum Yahudi?!.. Dan karena di era ini, ada beberapa Kaum Yahudi yang memanjangkan jenggotnya, mengapa kita tidak memotong jenggot agar kita menyelisihi mereka? Ada banyak jawaban untuk syubhat ini, diantaranya: a. Mereka yang memanjangkan jenggotnya hanya sebagian kecil saja, mayoritasnya tetap tidak memelihara jenggot. Padahal kita tahu, bahwa hukum standar untuk kelompok tertentu, itu didasarkan pada perbuatan seluruh atau mayoritas individunya, bukan pada perbuatan sebagian kecilnya. Ini menunjukkan bahwa perintah menyelisihi mereka dengan memanjangkan jenggot masih sesuai dengan kenyataan yang ada. b. Rosul -shollallohu alaihi wasallam- tidak hanya mengaitkannya dengan perintah menyelisihi Kaum Yahudi, tapi juga mengaitkannya dengan perintah menyelisihi Kaum Musyrikin, Kaum Majusi, dan Kaum Nasrani. Dan kita tahu, kebanyakan dari mereka sampai saat ini, masih memangkas habis jenggotnya.

Satanisme mencengkram dunia

Pembaca yang budiman, jumpa kembali dalam rubrik firoq, dan insya Allah pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memaparkan salah satu aliran sesat yang perlu diwaspadai, yaitu Setanisme. Pembaca yang budiman, setan adalah makhluk yang terkutuk, mereka berusaha menyesatkan manusia dari sirotulmustaqim, ia membuat jalan-jalan alternatif yang mengantarkan manusia kepada neraka, target utama dari setan adalah menjadikan manusia kafir kepada Allah, baik dengan menyembah tuhan-tuhan palsu berupa patung atau pohon, atau bahkan menyembah setan secara langsung yang dikenal dengan satanisem. secara singkat satanisem atau setanisme dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain menolak beriman kepada Allah, gerakan jahat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing. Kemudian, kita akan mengupas Sejarah Satanisme Kaum Setanis, yakni para pengikut aja

Larangan Menyembunyikan Ilmu

Allah ta’ala berfirman : إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al-Baqarah : 159-160]. Al-Qurthubiy rahimahullah berkata : أخبر الله تعالى أن الذي يكتم ما أنزل من البينات والهدى ملعون. واختلفوا من المراد بذلك، فقيل: أحبار اليهود ورهبان النصارى الذين كتموا أمر محم

Wajibkah Bercadar?

Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada kami, baik secara langsung maupun lewat surat, tentang masalah hukum cadar (menutup wajah) bagi wanita. Karena banyak kaum muslimin belum memahami masalah ini, dan banyak wanita muslimah yang mendapatkan problem karenanya, maka kami akan menjawab masalah ini dengan sedikit panjang. Dalam masalah ini, para ulama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan wajib, yang lain menyatakan tidak wajib, namun merupakan keutamaan. Maka di sini -insya Allah- akan kami sampaikan hujjah masing-masing pendapat itu, sehingga masing-masing pihak dapat mengetahui hujjah (argumen) pihak yang lain, agar saling memahami pendapat yang lain. Dalil yang Mewajibkan Berikut ini akan kami paparkan secara ringkas dalil-dalil para ulama yang mewajibkan cadar bagi wanita. Pertama, firman Allah subhanahu wa ta’ala: وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُن “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan meme

Salafus sholih di akhir Ramadhan

Ramadhan Hampir Berlalu Ramadhan hampir meninggalkan kita dan tiada tersisa daripadanya melainkan sedikit saja Berbahagialah orang-orang yang telah berbuat kebaikan dan menutupnya dengan sempurna. Adapun orang-orang yang telah menyia-nyiakannya maka berusahalah untuk menutupnya dengan kebaikan pula, karena yang dinilai dari amal adalah penutupnya. Hati orang-orang yang bertakwa selalu merasakan kerinduan kepada bulan Ramadhan ini dan merasakan kepedihan yang sangat apabila harus berpisah darinya. Bagaimana mungkin seorang mukmin tidak menangis ketika berpisah dengannya, padahal dia tidak mengetahui apakah bisa bertemu lagi dengannya atau tidak?, apakah masih ada umur untuk kembali bertemu dengannya?. Salafush Shaleh Pada Akhir Ramadhan Allah –subahanahu wa ta’ala memuji orang-orang yang melakukan ketaatan kepadaNya dalam firmanNya: “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, Dan orang-ora

Hukum Memainkan dan Mendengarkan Musik

Fenomena gandrung terhadap musik melanda rakyat Indonesia di semualapisan masyarakat. Baik, kaya miskin, tua muda, rakyat biasa ataupun pejabat ternama. Tak heran, jika terdengar suara alunan musik yang tak henti-hentinya, di terik siang hari yang menyengat atau di kediginan malam yang begitu heningnya dari gedung bertingkat atau warung nasi disudut desa. Realita di atas menunjukan begitu terpuruknya masyarakat kita. Merekaasyik menikmati seruling setan (musik) tanpa sadar bahwasetan menancapkan bendera kesesatan hingga membuat mereka lalai dari mengingat Alloh. Lantas, bagaimanakah hukum musik menurut prespektif Islam? Hendaklah kita ketahui bahwa memainkan alat-alat musik, apa saja bentuknya, hukum asalnya adalah haram. Baik alat musik yang berasal dari luar negeri, seperti Timur Tengah, atau dari negara-negara Eropa, seperti, Yunani, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, dan lainnya. Atau dari dalam negeri, yaitu dari daerah-daerah di wilayah nusantara. Hal ini meliputi seluruh jeni

Antara gembira dan sedih?

Ramadhan sebentar lagi meninggalkan kita semua. Di akhir Ramadhan Allah menjanjikan pahala yang berlipat dan diajauhkan dari api neraka. Tidak ketinggalan pula perintah Allah untuk memperbanyak ibadah, salah satu di antaranya i’tikaf. Mungkin saja sebagian banyak orang menyambut gembira datangnya lebaran. Yang dari kota sibuk mempersiapkan mudik. Dan di kampung tidak kalah sibuknya menyambut saudaranya dari kota. Para pemudik biasanya ada perasaan pamer (riya) saat berada di kampung. Mereka merasa sukses berada di kota. Plat mobil luar kota berjejer di sepanjang kampung. Tetangga yang kurang mampu hanya berbisik-bisik dan tidak bisa menikmati kesuksesan yang didapat para pemudik. Pujian setinggi langit dari tetangga membuat baju sesak yang dikenakan para pemudik. Kegembiraan yang mereka pancarkan sudah mencerminkan ibadah yang didapat? Wa’allahu’alam. Berapa juz yang dikhatamkan? Apakah hanya menghabiskan juz buah saat berbuka atau sahur saja. Di akhir Ramadhan Allah memberikan obral p

Debus.. Karomah atau Sihir?

Pemerintah daerah diminta melestari-kan seni bela diri debus khas budaya Banten, karena saat ini seni bela diri tersebut sudah langka di masyarakat. "Saya sangat prihatin seni bela diri debus yang merupakan warisan nenek moyang nyaris menghilang," kata Ketua Paguyuban Tjimande Tarik KolotKebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kabupaten Lebak Banten. Itulah sekelumit gambaran pembelaan dari orang-orang yang pro debus, mereka dengan berbagai cara dan upaya terus mempertahankan debus yang mereka anggap sebagai budaya Islam yang harus dilestarikan,dan konon kata mereka tradisi debus ini merupakan peninggalan dari sultan Tirtayasa sebagai bentuk metode da’wah dalam menyebarkan agama Islam khususnya di daerah Banten. Mungkin di antara pembaca ada yang pernah menyaksikan atraksi-atraksi debus yang mendebarkan, ada orang yang mengiris lidah dengan silet atau pisau, makan api, menusuk jarum ke pipi sampai tembus tanpa mengeluarkan darah, menusuk perut dengan pedang atau atraksi maut lainnya. Kar