Skip to main content

Posts

Showing posts from January 7, 2010

Cukupkah kita hanya menjadi orang shalih?

Dalam sebuah hadits beliau shalallahu'alaihi wa sallam bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adl yg paling banyak manfaat bagi orang lain” {H.R. Bukhari}. Dan mungkin Kita sering menyaksikan atau memiliki seorang teman yang sudah mulai rutin mengikuti sebuah pengajian, yang mana dengan itu ia jadi berubah. Tak hanya dari penampilan fisik, tapi juga sikap. musik dan hura-hura yang dulunya ia sukai kini sudah ditinggalkan. Aktivitasnya kini hanya berkisar antara rumah, kampus dan masjid. Ibadahnya pun sangat rajin. Tak hanya ibadah wajib, tapi juga sunnah. bahkan ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca al-Qur’an atau buku yang akhir-akhir ini mulai memenuhi kamarnya. akan tetapi di samping hal positif tersebut, ternyata Ia Jarang bergaul dengan orang-orang sekitarnya. yang akhirnya sifat Ini mengundang tanda tanya besar bagi tetangga bahkan keluarganya. Perilaku tersebut merupakan salah satu gambaran sosok muslim yang tidak berguna. Ia shalih bagi dirinya, tapi keshal

Bolehkan Mengamalkan Sholawat Nariyah?

Salah Seorang kiyai Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta menulis sebuah artikel tentang sholawat Nariyah, yang mana jika seorang muslim tidak memiliki pemahaman Ilmu yang benar, maka bisa jadi ia akan terpengaruh oleh syubhat yang dilontarkannya, dimana ia mengatakan bahwa “shalawat Nariyah”, adalah salah satu bacaan yang sangat popular di kalangan kaum muslimin, baik di desa maupun di kota, Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan, maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan Shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya. Berikut ini adalah bacaan shalawat Nariyah: اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك yang artinya adalah, Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjunga

Menjawab Syubhat Bahwa Nabi Maniak seks (Astagfirullah)

Di sebuah Situs, tepatnya yang beralamat di http://www.indonesia.faithfreedom.org (Alhamdulillah situs tersebut telah ditutup), terdapat suatu hinaan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallamyang akan sangat menyakitkan apabila dibaca oleh seorang muslim. Dalam sebuah tulisannya, disebutkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang maniak seks karena menikah dengan banyak perempuan dan juga mereka menyebut bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang yang tidak bermoral karena menikahi `Aa'isyah pada usia 7 atau 6 tahun dan menggaulinya pada usia 9 tahun, Alhamdulillah situs itu kini sudah ditutup. Dan mereka yang berani menuduh seperti ini tidak lain adalah orang-orang kafir. Sebenarnya bukan hanya kali ini saja penghinaan itu terjadi, akan tetapi Penghinaan atas diri pribadi nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah terjadi sejak lama, bahkan saat beliau masih hidup, berulang kali hinaan, cacian, makian dan sumpah s

Salahkah Seorang Ikhwan Memilih Calon Istri yang Cantik?

Kecantikan tetap merupakan daya tarik yang memikat setiap lelaki di dunia ini. Wajarlah jika para produsen menggunakan jasa wanita cantik untuk melariskan barang dagangan mereka, dan memang ini tak bisa dipungkiri! Begitupula dalam masalah memilih pasangan hidup, tentu setiap lelaki memiliki kriteria tertentu tentang calon istri yang akan di nikahinya. Kalau mau jujur, dalam setiap kriteria itu diantara salah satunya adalah menginginkan calon istrinya berwajah cantik atau sedap dipandang mata, dan tidak membosankan. Tetapi terkadang bila seorang ikhwan menghendaki atau menginginkan seorang istri yang cantik, maka ia akan dicela dan disalahkan. Maka dari itu, kami akan nasihati kepada kaum muslimah, sebaiknya anda jangan bersungut dahulu menyalahkan si ikhwan yang berselera demikian. Karena pernikahan itu sendiri adalah ibadah, terkadang iman akan naik dan turun. Tentunya sangat membutuhkan sebab-sebab yang dapat merekatkan tali pernikahan dimasa mendatang. Bila kecantikan adalah merup