Skip to main content

Posts

Showing posts from July 27, 2010

Bepata cantiknya Bidadari surga

Wahai teman-temanku para pemuda.. janganlah engkau tertipu oleh wanita-wanita dunia, jangan korbankan kebahagiaan akhiratmu hanya untuk bersenang-senang dengan wanita yang tidak halal bagimu. Aku tahu engkau memang suka dengan wanita, Aku tahu engkau adalah pemuda yang normal.. Tapi.. Jangan sampai setan memperdayaimu.. Sadarilah.., bahwa setan sedang mengincarmu untuk menjerumuskanmu ke dalam neraka. Tahanlah syahwatmu hingga tiba waktunya nanti.. hingga engkau menikah dengan wanita muslimah dengan cara yang benar. Engkau akan merasakan kenikmatan tiada tara di dunia dan di surga yang kekal abadi. Allah telah mempersiapkan bidadari surga yang cantik mempesona bagi orang-orang yang mampu menjaga kesucian dirinya dari perbuatan dosa di dunia. Tahukah engkau seperti apa bidadari itu? Tidak tau.. ya itulah jawaban yang tepat. Memang tak ada yang mampu membayangkan seperti apa kenikmatan surga. Meskipun demikian Rasulullah telah memberikan gambaran global seputar bidadari surga. Mari kita

Hubungan sesama Jenis, HARAM atau HAM?

Islam adalah agama yang fitrah. Salah satu dari fitrah manusia dan makhluk hidup lain yaitu suka kepada lawan jenisnya. Belum pernah ada dalam sejarah jika ayam jago kawin dengan ayam jago. Seekor buaya jantan mengawini buaya jantan lain. Entah kalau diantara anda sudah ada yang pernah melihatnya langsung, padahal manusia sudah jelas2 lebih tinggi derajatnya dari binatang. Karenanya Islam sudah pasti melarang keras (HARAM) hubungan sesama jenis. Dan Islam tidak melarang hubungan seks dengan lawan jenis, asalkan melalui cara dan syarat yang telah ditentukan, pernikahan. Ingatkah dulu sejarah kaum nabi Luth as yang dibinasakan Allah SWT? Karena mereka begitu merestui hubungan sejenis. Hingga istri nabi Luth pun ikut mendapat azab Nya. Tapi lagi2 sekarang masalah cinta sejenis dibenturkan kepada alasan HAM. “Hak dia, donk! Emang sukanya sama cowo mau gimana?” Atau, “Ini kan jalan hidup saya, kenapa anda yang pusing?” Dan bebagai argumen lain yang ‘membela’ cinta terlarang itu. seolah HAM