Kapan terakhir kali Anda mendengar seorang Muslim memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran? Bagaimana dengan publikasi ilmiah? Sayang sekali, Anda tidak akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang? Alasan apa yang kita miliki? Andalah yang bisa menjawabnya. I. Pendahuluan Sebuah publikasi yang baru saja diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menanggapi pembangunan di wilayah Arab mengemukakan bahwa dunia Arab yang terdiri dari 22 negara hanya mampu menerjemahkan 330 buku per tahun. Angka itu sangat menyedihkan karena hanya seperlima dari jumlah buku-buku yang mampu diterjemahkan oleh sebuah negara kecil seperti Yunani dalam setahunnya! Bahkan Spanyol mampu menerjemahkan rata-rata 100.000 buku setiap tahunnya. Mengapa ada alergi atau keengganan untuk membaca dan menerjemahkan ilmu yang asal-muasalnya berasal dari nenek moyang kita sendiri (Islam)? Padahal upaya utama untuk mendap
Memurnikan pemahaman Islam di Masyarakat