Skip to main content

Posts

Showing posts from March 8, 2012

Fatwa Lajnah Ilmiah HASMI tentang Hukum Nasyid Islami

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ FATWA No. 008/LIF/HASMI/2011 HUKUM NASYID ISLAMI Lajnah Ilmiah dan Fatwa Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) dalam sidangnya pada tanggal 24 Jumadil Ula 1432 H/28 April 2011 M, setelah membaca dan menelaah permintaan Ketua DPD HASMI kepada Lajnah Ilmiah dan Fatwa untuk membahas dan memutuskan tentang hukum nasyid Islami. Berdasarkan hal tersebut, kemudian Lajnah Ilmiah dan Fatwa Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) melakukan kajian pembahasan sebagai berikut: A. Landasan Dalil 1. Riwayat yang menyebutkan bahwa nasyid pernah dilantunkan pada perayaan pernikahan ( walīmah ‘urs ) dan hari raya ‘id, yang dilakukan oleh para wanita Shahabiyat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat: عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: ( دَخَلَ عَلَيَّ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ

Kasus bunuh diri di kalangan pasukan salibis KAFIR AS melonjak 80 persen setelah invasi Irak

(Amerika/Dakwah Ahlussunnah) Dokter militer Amerika mengatakan bahwa jumlah kasus bunuh diri di kalangan pasukan salibis AS melonjak hingga 80 persen setelah invasi Irak. Sebelum tahun 2003, persentase kasus bunuh diri pasukan AS dibawah tingkat kasus bunuh diri warga sipil, dan mulai meningkat pada tahun 2004, satu tahun setelah invasi pimpinan AS ke Irak, berdasarkan artikel anilisa dokter militer itu, yang dilampirkan di jurnal Inggris berjudul Injury Prevention pada hari Kamis (1/3). Pada tahun 2008, 140 Angkatan Darat AS bunuh diri, jumlah yang mencerminkan peningkatan 80 persen dari 2004, tingkat kasus bunuh diri juga lebih tinggi dibandingkan kasus dari warga sipil, dikutip dari artikel pada jurnal tersebut. "Peningkatan ini, belum pernah terjadi sebelumnya lebih dari 30 tahun dari catatan Angkatan Darat AS, menunjukkan bahwa 30 persen bunuh diri terjadi pada 2008 mungkin terkait dengan pasca peristiwa 2003 setelah komitmen utama para pasukan ke Irak, disamp

Amanah yang agung

Turunnya nabi Adam ke bumi adalah dalam rangka mengemban amanat yang sangat besar, amanah yang ketika diturunkan kepada langit, bumi dan gunung, maka mereka semua enggan memikul amanah itu, dan mereka khawatir untuk mngkhianatinya. Alloh berfirman: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul ama-nah itu dan mereka khawatir akan mengkhia-natinya, dan dipikullah amanah itu oleh ma-nusia. Sesungguhnya manusia itu amat zholim dan amat bodoh.” (Qs. Al-Ahzab [33]: 72) “Alloh subhanahu wa ta’ala telah menawarkan taklif (tugas dan tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menjadi kholifah di muka bumi) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi mereka tak mampu mengembannya dan khawatir meng-abaikan perintah yang dikehendaki-Nya. Lalu, Alloh subhanahu wa ta’ala pun menawarkannya kepada Adam ‘alaihis sallam : ‘Hai Adam, Aku telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gu-nung, akan tetapi mereka tak siap. Apakah