Skip to main content

Delapan Efek Buruk Jika Tidak Sarapan



Dampak Buruk Akibat Tidak Sarapan
Sarapan adalah makanan terpenting dalam kebutuhan sehari-hari, karena sarapan baik untuk memberikan nutrisi dan energi pasca 'berpuasa' saat tidur delapan jam lebih. Sarapan berfungsi untuk menjaga energi dalam beraktivitas seharian.
Terkadang akibat bangun kesiangan, sarapan pun kerap dilewatkan ataupun hanya makan seadanya tanpa memerhatikan asupan nutrisinya yang baik. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai jika sering melewatkan sarapan pagi. Apa sajakah itu? Para ahli kesehatan pun memaparkannya berikut ini.
1.       Menurunnya Kemampuan IQ Berfikir
Studi yang dilakukan Centers for Disease Control terhadap program sarapan sekolah menemukan bahwa anak yang tidak sarapan akan lebih sulit menerima pelajaran, menurunnya kemampuan ingatan hingga memecahkan masalah. Sedangkan mereka yang sarapan mendapatkan nilai yang lebih bagus karena memahami pelajaran dan mengingat lebih baik. Hal ini pun ternyata berlaku bagi orang dewasa saat bekerja di kantor, dengan atau tanpa sarapan.
Nutrisi yang tidak memadai mempengaruhi perkembangan intelektual bayi dan anak-anak. Sebuah studi kecil tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Behavior, dilansir dari Business Insider menemukan bahwa anak-anak sekolah dasar yang rutin sarapan oatmeal memiliki memori jangka pendek yang lebih baik daripada siswa yang tidak sarapan.
Dilansir dari Live Strong, The University of Maryland Medical Center menunjukkan bahwa seorang anak yang tidak sarapan akan lebih cepat lelah saat di sekolah, tidak mampu berkonsentrasi, dan kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan stimulasi kognitif. Kekurangan zat besi, yodium, dan protein dalam diet anak mengacu pada IQ yang lebih rendah, menurut laporan dari Iowa State University. Selain itu, gizi buruk mengarah pada penurunan rentang perhatian, gangguan memori, kecenderungan untuk terdistraksi, dan memperlambat kecepatan belajar.
2.       Mood Buruk
Efek langsung dari melewatkan sarapan adalah gula darah menurun. Insulin dalam tubuh pun bekerja keras menghasilkan energi meskipun tubuh dalam keadaan ‘kosong’. Akibatnya akan langsung berkaitan dengan suasana hati dan reaksi otak. Hal ini diperkuat oleh studi dari BBC News World Edition tahun 2002 yang menemukan 26% orang memiliki suasana hati yang lebih baik setelah rutin sarapan.
3.       Diabetes
Riset dari Harvard University School of Public Health yang meneliti kebiasaan makan dari 46,289 wanita selama 6 tahun menemukan bahwa wanita yang melewatkan sarapan memiliki 20% risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang rutin sarapan tiap hari. Risiko tersebut pun meningkat menjadi 54% bagi wanita bekerja yang tidak sarapan.
4.       Gangguan Jantung
Leah Cahill dari Harvard School of Public Health menemukan risiko gangguan jantung meningkat karena tubuh dipaksa ‘berpuasa’ melebih kemampuan normal. Hal ini akan mengganggu tekanan darah, insulin, hingga kolesterol yang akhirnya mengganggu kesehatan jantung karena tubuh berusaha keras beradaptasi tanpa makanan lebih lama.
5.       Berat badan turun
Ya, gagasan ini tampaknya logis, karena Anda secara efektif menghilangkan satu waktu makan dari pola makan Anda setiap hari. Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 400 kcal per hari.
Namun, hubungan antara membolos sarapan dan penurunan berat badan tidaklah sesederhana yang Anda bayangkan. Dilansir dari Prevention, sebuah penelitian dari Ohio State University menunjukkan Anda memang akan menurunkan berat badan saat melewatkan sarapan dalam jangka pendek. Ironisnya, beberapa kilo yang hilang ini bukan berasal dari timbunan lemak bandel, melainkan dari otot — yang merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal.
Ketika perut Anda tidak mengolah makanan dalam waktu lama, sistem tubuh akan beralih pada mode proteksi dan mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin. Ketika metabolisme Anda melambat, sistem tubuh akan mengutamakan pembakaran glukosa yang disimpan dalam otot sebagai energi cadangan, secara efektif justru melemahkan otot-otot Anda.
Pembakaran energi dari jaringan otot — bukannya lemak — ini adalah faktor yang dapat menyebabkan Anda lebih mudah merasa lelah dan lesu sepanjang aktivitas pagi Anda, juga mengacaukan pikiran Anda.
6.       Lemas bahkan Pingsan
Berdasarkan National Institutes of Health, jika kamu tidak makan di pagi hari, resiko hypoglycemia atau gula darah rendah akan lebih tinggi. Hal ini akan menyebabkan gejala fisik seperti lemas, pusing, detak jantung meningkat, cepat lelah, dan tidak bersemangat.
7.       Metabolisme kacau, lebih baik tidak makan siang daripada tidak sarapan
Sering melewatkan sarapan bisa membuat metabolisme tubuh terganggu. Terlebih jika jadwal makanmu juga kacau. Bisa-bisa pencernaanmu akan bermasalah. Nah, cara membuat metabolisme tetap terjaga salah satunya adalah dengan makan pagi teratur.
8. Kekurangan Gizi
Tidak sarapan membuat kebutuhan harian tubuh akan vitamin dan nutrisi sulit untuk terpenuhi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara menyeluruh, baik itu asupan serat, kalsium, vitamin A, B, C dan vitamin lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Contoh Menu Sarapan Sehat
Menu sarapan sebaiknya diatur sebaik mungkin, sarapan yang sehat mengandung biji-bijian utuh (sereal gandum utuh), protein (selai kacang, daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur rebus), keju atau susu rendah lemak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran. Kombinasi karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak, bermanfaat bagi kesehatan dan membuat Anda kenyang selama berjam-jam.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, contoh menu sarapan sehat untuk anak sekolah usia 6-12 tahun antara lain:
·         Setangkup roti + telur mata sapi + sayuran + susu
·         Nasi goreng + telur dadar + sayuran
·         Bubur ayam + pisang
·         Lontong sayur + telur + buah
·         Nasi uduk + ayam goreng + buah
·         Mi goreng + telur + buah
Setelah memahami banyaknya manfaat sarapan pagi yang bisa Anda dapatkan, sebaiknya hindari melewatkan pagi tanpa mengonsumsi makanan bergizi. Percayalah, hari Anda akan lebih baik jika membiasakan diri untuk sarapan di pagi hari. Jika Anda bingung menentukan menu sarapan yang baik dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gizi.

Referensi :
1.https://www.yukepo.com/hiburan/sains/hati-hati-bagi-yang-suka-melewatkan-sarapan-pagi-ini-7-bahaya-yang-mengintai/
2.https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-dan-risiko-tidak-sarapan/
3.https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/inilah-akibat-jika-jarang-sarapan-pagi.html
4.https://www.alodokter.com/manfaat-sarapan-yang-tidak-boleh-dilewatkan

Comments

TULISAN PALING POPULER