Skip to main content

Benarkah Mustafa Kamal adalah Pembaharu Tuurki

Pembaca yang budiman, Setiap buku pelajaan sejarah di negara kita selalu dituliskan bahwa Mustafa Kemal Attaturk adalah bapak dari bangsa Turki, benarkah demikian? Nah, Insya Allah pada rubric Roddu syubhat kali ini, kita akan coba untuk meluruskan pandangan tersebut, dan juga mengungkap siapa sebenarnya Mustafa Kemal Attaturk ? apakah dia seorang yahudi atau bukan, lalu apakah dia berjasa bagi bangsa Turki sehingga oleh beberapa buku sejarah ditulis sebagai bapak bangsa Turki atau bapak pembangunan Turki?

Pembaca yang budiman, Sejarah resmi yang kita kenal dan diajarkan di sekolah-sekolah memang sangat subyektif dan sangat didominasi oleh pandangan sekuler-Barat, yang banyak diantaranya Islamophobia atau membenci islam. Kita tentu masih ingat bagaimana ketika duduk di sekolah dasar, buku-buku sejarah menyatakan kepada kita jika Islam baru masuk ke Nusantara di abad ke-14 Masehi lewat para pedagang India dari Gujarat. Padahal pandangan ini berasal dari Snouck Hurgronje dan ternyata salah besar. Bukti-bukti otentik menyatakan jika Islam sudah ditemukan di pesisir barat pulau Sumatera di saat Rasulullah Saw masih hidup! Bahkan Barus, nama kota kecil di pesisir barat Sumatera itu sudah memiliki hubungan dagang dengan Mesir di saat Nabi Musa a..s masih hidup. Ini fakta sejarah yang sengaja dikaburkan tangan-tangan kekuasaan yang anti Islam. Untuk lengkapnya, silakan baca Eramuslim Digest yang berjudul The Untold History, dan di buku tersebut dijelaskan tentang kepalsuan sejarah Islam Indonesia.
Nah, Mustafa Kemal memang seorang Yahudi dari sebuah kota di Turki bernama Tesalonika atau (Yahudi Dumamah). Mustafa merupakan seorang agen atau kaki tangan Yahudi Internasional yang disusupkan ke dalam militer Turki sehingga dia menjadi seorang jenderal untuk menghancurkan kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah yang menolak menyerahkan Al-Quds kepada Zionis-Yahudi. Lewat konspirasi Yahui Internasional inilah, Kekhalifahan Turki Utsmaniyah akhirnya hancur pada tanggal 3 Maret 1924, kira-kira hanya 27 tahun setelah Kongres Zionis Internasional pertama.

Pembaca yang budiman, Mustafa Kemal naik menjadi penguasa dan menghancurkan seluruh kehidupan beragama di Turki dan menggantinya dengan paham sekuler, dimana ia memisahkan antara kehidupan beragama dengan masalah dunia, bahkan lafadz adzanpun ia ganti dengan bahasa Turki. Mustafa Kamal Ataturk merupakan seorang Freemason dari Lodge Nidana. Selama berkuasa, Mustafa Kamal memperlihatkan watak seorang Yahudi asli yang sangat membenci agama Islam.
Pembaca yang budiman, Pernah suatu hari saat berkuasa, setelah ia melarang adzan menggunakan bahasa Arab dan hanya diperbolehkan berbahasa Turki, Mustafa Kamal melewati suatu masjid yang masih mempergunakan adzan dengan bahasa Arab, seketika itu juga dirinya merobohkan masjid itu dengan kekuasaannya.

Kemudian Pembaca yang budiman, sumber yang lain mengatakan, bahwa ketika Mustafa mewajibkan setiap orang Turki memakai topi Barat yang kala itu di Turki lazim dianggap sebagai simbol kekafiran, maka barangsiapa yang tidak mau menuruti perintahnya memakai topi, orang itu akan dihukum gantung. Hasilnya, banyak lelaki Turki yang digantung di tiang-tiang gantungan yang sengaja dibuat di lapangan-lapangan kantor pemerintahannya.
Pembaca yang budiman, Deislamisasi dan juga terhadap agama lainnya di Turki selama kekuasaan Mustafa Kamal ini benar-benar keterlaluan. Nah jika pendengar ingin mengetahui lebih jauh tentang kejahatan-kejahatan orang yang oleh Barat disebut sebagai ‘Bapak Turki Modern’ ini, ada dua buku karya Dr. Abdullah ‘Azzam yang kami rekomendasikan yakni ‘Al Manaratul Mafqudah’ dan ‘Hidmul Khilafah wa bina-uha’ .

Pembaca yang budiman, Di dalam buku pertama yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Abdullah ‘Azam memaparkan kejadian sakitnya Mustafa Kamal menjelang sakaratul mautnya yang sungguh-sungguh mengerikan. Abdullah ‘Azzam menulis, “…Mustafa Kamal terserang penyakit dalam atau (sirrosis hepatitis) disebabkan alkohol yang terkandung dalam khamr. Cairan berkumpul di perutnya secara kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti. Dia juga terserang penyakit kelamin akibat amat sering berbuat maksiat. Untuk mengeluarkan cairan yang berkumpul pada bagian dalam perutnya, akhirnya dokter mencoblos perutnya dengan jarum. Perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak. Mukanya mengecil. Darahnya berkurang sehingga Mustafa pucat seputih tulang.”
Pembaca yang budiman, Selama sakit Mustafa berteriak-teriak sedemikian keras sehingga teriakannya menerobos sampai ke teras istana yang ditempatinya. Tubuhnya tinggal tulang berbalut kulit. Beratnya hanya 48 kilogram. Giginya banyak yang tanggal hingga mulutnya hampir bertemu dengan kedua alis matanya. Badannya menderita demam yang sangat sehingga ia tidak bisa tidur. Tubuhnya juga mengeluarkan bau bagaikan bau bangkai. Walau demikian Pembaca yang budiman, Mustafa masih saja berwasiat, jika dia meninggal maka jenazahnya tidak perlu dishalati.
Akhirnya “Pada hari Kamis, 10 November 1938 jam sembilan lebih lima menit pagi, pergilah Mustafa Kamal dari alam dunia dalam keadaan dilaknat di langit dan di bumi…,” tulis Abdullah ‘Azzam. Naudzubilahi min dzalik!

Kemudian Pembaca yang budiman, Majalah Al Mujtama’ Kuwait pada tanggal 25 Desember 1978 edisi 425-426 memuat sebuah dokumen rahasia tentang peranan dan konspirasi kaum Yahudi di dalam menumbangkan kekhalifahan Turki Utsmaniyyah. Dokumen ini berasal dari sebuah surat yang ditulis Dutabesar Inggris di Konstantinopel, Sir Gebrar Lother, kepada Menteri Luar Negeri Inggris Sir C Harving pada tanggal 29 Mei 1910. Dalam dokumen tersebut dipaparkan secara rinci bagaimana kaum Freemason melakukan penyusupan ke berbagai sektor vital pemerintahan Turki untuk mengakhiri kekuasaan Sultan Abdul Hamid II dan mengangkat Mustafa Kamal Ataturk, untuk menghapuskan kekhalifahan Islam di Turki. Bahkan kaum Mason atau freemason Turki ini berhasil masuk dalam lingkaran pertama Sultan Abdul Hamid II, sehingga banyak kebijakan-kebijakannya yang disalahgunakan. yang akhirnya adalah runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani yang kemudian Turki menjadi Negara yang sangat sekuler.

Pembaca yang budiman, Mungkin demikian yang bisa kami sampaikan mengenai Mustafa Kamal, yang oleh sejarah resmi disebut sebagai “Bapak Turki” atau (Attaturk), padahal seharusnya dia disebut sebagai “Penghancur Turki”. Dan juga Pembaca yang budiman, hendaknya kita sebagai kaum muslimin mulai selektif dalam menerima berita atau kabar dari sumber yang tidak jelas, sehingga kita tidak terjebak dalam konspirasi dan tipu daya yahudi freemason yang sengaja ingin meliberalkan atau mensekulerkan kaum muslimin, dan hendaknya kita sadari bahwa inilah salah satu strategi mereka dalam perang pemikiran, disamping itu juga masih banyak strategi yang sudah mereka rencanakan untuk memuluskan tujuan mereka. dan juga kita berharap agar buku-buku pelajaran di sekolah-sekolah negri ini bebas dari buku-buku sekuler yang lebih condong dan membanggakan barat.
Pembaca yang budiman, sampai disini kebersamaan kita dalam rubric roddu syubhat kali ini, semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat dan dapat memberikan pencerahan, akhirnya saya undur diri dari ruang dengar anda. Wassalamu 'Alaiku Warahmatullah Wabarokaatuh



Comments

  1. Have you ever thought about publishing an e-booκ oг
    guest authoring οn οther ωеbѕites?
    I haѵе а blοg basеd
    on the same іnfoгmatіon yοu ԁiscusѕ anԁ ωould really liκe to have yоu sharе some stoгies/informatіon.
    I κnow my аuԁienсe
    would νаluе yοur work. If you're even remotely interested, feel free to shoot me an e-mail.

    My blog post :: http://www.sfgate.com/business/prweb/article/V2-Cigs-Review-Authentic-Smoking-Experience-or-4075176.php

    ReplyDelete

Post a Comment

TULISAN PALING POPULER