Skip to main content

Umat Islam Harus Gemar Membaca

Dakwah Ahlussunnah - Jika kita perhatikan kenyataan yang ada pada masa sekarang inimasih sangat sedikit orang yang gemar membaca, meskipun mereka menyadari bahwamembaca itu penting. Aktivitas membaca pada saat ini terutama di negeri ini sepertinya baru diminati oleh kalangan tertentu, seperti akademisi, guru, dosen, da’I, ulama dan sebagian kalangan professional. Sementara sebagian besar umat Islam lainnya terutama di Indonesia masih sangat rendah tingkat kegemaran mereka dalam hal membaca. Masyarakat kita masih lebih senang menonton acara TV ataupun mengobrol dibandingkan dengan membaca. Akibatnya, saat ini kita menjadi ummat yang terbelakang dalam hal ilmu dan peradaban jika dibandingkan dengan bangsa ataupun umat lainnya. Padahal beberapa abad yang lalu Umat Islam adalah umat yang jaya. Maka dari itu umat Islam harus menjadi umat yang gemar membaca.

Selain itu, berikut ini ada beberapa hal lainnya yang dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan minat baca kita. Diantaranya dan yang terpenting adalah:

  1. Alloh memerintahkan kita untuk membaca. Dan ini adalah ibadah yang sangat mulia dan penting. Saking pentingnya membaca, sampai-sampai Nabi Muhammad n diberi wahyu yang pertama adalah perintah membaca. Sebagaimana firmanNya dalam QS. al-Alaq: 1-5:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah..dan seterusnya. Ini adalah perintah dari langit, dan perintah membaca pada ayat di atas telah direalisasikan oleh Rosululloh sendiri, dimana ketika itu beliau berusaha keras untuk belajar membaca di usia 40 tahun lantaran sebelumnya beliau adalah seorang yang ummi (tidah dapat membaca dan menulis). Beliaupun menekankan para Sahabatnya untuk belajar membaca. Hal ini dapat kita lihat pada lembaran sejarah Rosululloh tentang perlakuan beliau terhadap tawanan perang badar. Saat itu Rosululloh meminta kepada orang-orang musyrik yang tertawan untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada 10 orang Muslim sebagai syarat jika mereka ingin dibebaskan. Hal ini dikarenakan saat itu masih sangat banyak umat Islam yang buta huruf, dan Rosululloh sangat menyadari bahwa kemampuan membaca dan menulis merupakan kebutuhan primer dalam menggapai kebangkitan Islam. Karena membaca merupakan sarana yang sangat besar dalam memperoleh wawasan dan Ilmu pengetahuan. Dan Islam pun berjaya sebagai pelopor tradisi keilmuan pada kurun-kurun berikutnya.
  2. Membaca merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu dan membuka gerbang wawasan. Sebab ketika seseorang membaca sebuah buku, baik buku aqidah, fiqh, tafsir, hadits, siroh maupun buku lainnya maka sudah pasti ilmunya akan bertambah, dan Alloh senantiasa memuliakan orang yang berilmu disbanding dengan orang yang tidak berilmu, sebagaimana firmanNya dalam QS. Al-Mujadilah: 11
  3. Membaca merupakan salah satu ciri umat berperadaban maju. Di masa-masa keemasan Islam. Para ulama’ sangat antusias dalam membaca dan menelaah berbagai kitab. Sehingga Para kholifah sepeninggal Rosululloh pun tergerak untuk memberikan perhatian yang sangat besar terhadap tersebarnya Ilmu. Berbagai perpustakaan pun dibangun dalam rangka memfasilitasi umat dalam memperoleh Ilmu. Bahkan sejarah mencatat bahwa perpustakaan yang dimiliki umat Islam adalah yang terbesar di dunia pada masanya, dan tak ada yang menandinginya dalam waktu yang cukup lama. Diantaranya adalah perpustakaan Baitul Hikmah Baghdad, Kordova, Isybiliyah, Gharnatan, Darul Hikmah Kairo, Damaskus, Madinah dan al-Quds. Umat Islam ketika itu menjadi rujukan ilmu dari berbagai belahan bumi.
  4. Membaca juga dapat melatih dan mempertajam otak. Sebab saat membaca maka otak dituntuk untuk bekerja dengan konsentrasi dan focus. Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar. Sebaliknya, Sambungan saraf aktif akan mati jika tidak di rangsang dengan informasi baru. semakin banyak dirangsang, sambungan sel saraf aktif pada otak akan terus berkembang.
  5. Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin belum Anda ketahui.

Inilah sebagian dari sekian banyak manfaat membaca yang tentu tidak akan cukup jika semua dituliskan di sini. Maka dari itu “Ayo Gemar Membaca”. Tentu manfaat itu akan Anda dapatkan jika yang anda baca adalah buku atau tulisan yang bermanfaat. Maka dalam menentukan bahan bacaan pun harus memperhatikan prioritas bahan bacaan. Tentu yang pertama adalah Anda harus menguasai masalah-masalah Agama sebelum kepada Spesialisasi ilmu yang lainnya. (ys)

Oleh : Yusuf Supriadi (Disarikan Dari Berbagai Sumber Buku dan Internet)

Alhamdulillah tulisan ini pernah dimuat di majalah Islam Gerimis

Comments

  1. Trimakasih gan, infonya sangat bermanfaat....
    visit back gan, wanda-awang.blogspot.com
    ada artikel2 islam

    ReplyDelete
  2. ana izin menyebarkan info ini makasih...

    ReplyDelete

Post a Comment

TULISAN PALING POPULER