Asal usul gelar Lc
Gelar Lc merupakan gelar
akademik yang dapat diraih melalui pendidikan formal.
Gelar Lc biasanya didapatkan oleh mahasiswa lulusan universitas yang berada di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yaman, Sudan, Pakistan, Mesir, dan lain-lain. Mereka yang belajar bahasa Arab dan syari'ah di kampus luar negeri (dan juga LIPIA atau Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta), mendapatkan gelar Lc ini dikarenakan LIPIA adalah salah satu dari cabang universitas yang ada di Arab yaitu Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh.
Gelar Lc biasanya didapatkan oleh mahasiswa lulusan universitas yang berada di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yaman, Sudan, Pakistan, Mesir, dan lain-lain. Mereka yang belajar bahasa Arab dan syari'ah di kampus luar negeri (dan juga LIPIA atau Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta), mendapatkan gelar Lc ini dikarenakan LIPIA adalah salah satu dari cabang universitas yang ada di Arab yaitu Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh.
Namun, meski berasal dari Timur Tengah, ternyata gelar Lc ini bukan merupakan singkatan dari bahasa Arab. Gelar Lc merupakan singkatan yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu License dalam bahasa Indonesia artinya lisensi atau izin.
Gelar Lc merupakan gelar akademik setingkat S1. Dan gelar ini umum bukan hanya untuk lulusan jurusan Agama Islam saja, namun juga untuk jurusan lain seperti teknik, komputer, dan semisalnya yang didapat dari negara timur tengah.
Kenapa ustadz dengan gelar Lc lebih populer di kalangan penuntut ilmu?
Tentu ada beberapa alasan untuk menjelaskan hal ini :
1. Dikarenakan gelar Lc adalah gelar yang didapat dari timur tengah, maka bisa dipastikan para mahasiswa lulusan timur tengah telah mengenyam pendidikan langsung dari para ulama yang mumpuni dan diakui secara keilmuan.
2. Untuk mendapatkan kesempatan belajar dari para ulama timur tengah tidak lah mudah, sebab minimal seorang Mahasiswa harus memiliki kemampuan bahasa Arab lisan maupun tulisan, ditambah lagi hafalan-hafalan qur'an dan hadits.
3. Umumnya mereka yang meraih gelar Lc adalah para mahasiswa yang memiliki semangat tinggi dalam mempelajari agama dan menghabiskan waktunya dalam mengkaji agama Islam, sehingga ilmu keagamaannya sangatlah baik.
Namun apakah gelar Lc adalah sebuah jaminan kepastian bahwa seorang da'i sudah pasti benar sesuai manhaj Ahlussunnah wal jamaah?
Tentu saja tidak demikian.
Berapa banyak mereka yang bergelar Lc yang juga terjatuh dalam bid'ah.
Misalnya saja dalam hal Aqidah, beberapa dari mereka yang bergelar Lc tapi berfaham murji'ah, umumnya mereka yang berguru dan taqlid kepada Syaikh Ali Hasan al-Halabi. Mereka menganggap tidaklah kafir orang yang berhukum dengan selain hukum Alloh.
Ada pula mereka yang bergelar Lc namun berfaham khowarij, ciri mereka umumnya adalah mudah mengkafirkan dan menghalalkan darah kaum muslimin.
Ada pula mereka yang bergelar Lc namun ibadah-ibadahnya dilumuri dengan ritual bid'ah yang tidak pernah diajarkan oleh Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam. Bahkan merekapun membela dan menyebarkan bid'ahnya.
Ada pula Lc yang berfaham Sekuler, Pluralis dan Liberal. Biasanya ini adalah kader-kader yang memang sudah dipersiapkan oleh musuh-musuh islam untuk merusak pemahaman islam. Mereka dibiayai, disekolahkan, dan setelah lulus diberikan tugas untuk membuat diskusi-diskusi, tulisan, buku yang isinya adalah menyebarkan kesesatan Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme beragama di tengah kaum muslimin.
Kesimpulannya, hendaknya kita waspada terhadap sikap fanatik terhadap figur. Karena ukuran kebenaran bukanlah figur, namun kebenaran itu sesuai dengan Ahlussunnah wal jamaah atau tidak. Jika sesuai maka benar, jika tidak maka tidak benar. Jadi kebenaran itu bukan hanya dilihat dari gelar akademik semata.
Dan banyak juga para da'i yang gelarnya bukan Lc namun memiliki ilmu yang mumpuni serta memiliki pemahaman yang benar sesuai Ahlussunnah wal jamaah.
Sehingga penting sekali bagi setiap muslim mempelajari prinsip-prinsip dasar dalam Manhaj Ahlussunnah wal jamaah.
Setuju sekali, penting buat ummat islam mempelajari Aqidah dan Manhaj Ahlussunnah wal Jamaah.
ReplyDeleteInilah fitnah akhir zaman, sebagaimana perkataan Rosululloh adanya duat ala abwabi jahannam.
ReplyDeleteOplanca0seipo Jose Mcnamara https://wakelet.com/wake/8JCVh3Rj3v2IJ01Cv6UZk
ReplyDeletetairepalan
kali fitnah yg tak berdasar, silakan lihat syarat untuk mendapatkan "lc", untuk para pembaca yg cerdas pasti dapat bedakan mana yg benar dan mana yg tidak benar,
ReplyDeleteSemoga allah memberikan ampunan dan hidayahnya
Gelar Lc ini diakui kemendikbud tidak ya ? Atau harus ada penyetaraan ijasah dulu ?
ReplyDelete